konstruktivisme dalam hubungan internasional. Buku ini dimaksudkan sebagai 'peta jalan' untuk memahami konstruktivisme, perspektif yang begitu dominan di dalam studi hubungan internasional serta berhasilo meruntuhkan alur berpikir perspektif realisme. konstruktivisme dalam hubungan internasional

 
 Buku ini dimaksudkan sebagai 'peta jalan' untuk memahami konstruktivisme, perspektif yang begitu dominan di dalam studi hubungan internasional serta berhasilo meruntuhkan alur berpikir perspektif realismekonstruktivisme dalam hubungan internasional  Teori Hubungan Internasional: Perspektif-Perspektif Klasik (Edisi Revisi)

Dalam setiap cabang ilmu pengetahuan tentunya memiliki paradigma yang digunakan untuk memandang suatu permasalahan/isu-isu, baik itu dalam tingkat nasional maupun internnasional. Klaim utama paradigma konstruktivis adalah secara intersubjektifitas ide, norma, dan nilai merupakan suatu kekuatan kausal independen yang saling mempengaruhi (Wendt dalam Eiki dan Piret, 2009:8). Sebagai salah satu bagian dari pembuat keputusan atau kebijakan, individu dapat mempengaruhi hasil dari politik luar negeri. Tulisannya berfokus pada interaksi antar negara dalam sistem internasional dan mengabaikan faktor-faktor domestik. Isu-isu. hubungan internasional merupakan sesuatu yang terbentuk melalui proses sosial. Konstruktivisme dalam Studi Hubungan Internasional: Gagasan dan Posisi Teoritik (PDF) Konstruktivisme dalam Studi Hubungan Internasional: Gagasan dan Posisi Teoritik | ANDI PURWONO - Academia. Perdebatan antarparadigma mengacu pada perdebatan akademik antara pendukung pendekatan realisme, liberalisme, dan Marxis terhadap teori hubungan internasional. Hal tersebut menunjukkan kecondongannya terhadap teori realisme. Dalam disiplin hubungan internasional, konstruktivisme adalah pandangan bahwa aspek-aspek penting hubungan internasional dikonstruksi oleh sejarah dan masyarakat, bukan dampak mutlak dari sifat manusia atau ciri khas politik dunia lainnya. Tujuan teori konstruktivisme secara tidak langsung sebagai bentuk upaya untuk merangsang kita berfikir inovatif dan kreatif. Teori Konstruktivisme Dalam HI. Detail karya Akhir. Bab 7: Konstruktivisme I Gede Wahyu Wicaksana_____ 147 rasionalisme dan menghasilkan teori hubungan internasional yang substantif; (2) kegagalan. Argumen dari teori konstruktivisme ini juga bahwa hubungan antar negara telah berubah oleh kepentingan universal. Feminis Hubungan Internasional (HI) berkonsentrasi pada perbedaan mendasar antara pria dan wanita dan bagaimana perbedaan ini mempengaruhi politik internasional. Salah satu tokoh dari pemikiran ini adalahdalam Hubun gan Internasional ”, dalam Studi dan Teori Hubungan Internasional: Arus Utama, Alternatif, dan Reflektivis . Kesimpulan Konstruktivisme memberikan sumbangan yang cukup penting bagi perkembangan teori-teori hubungan internasional. Disiplin ilmu hubungan internasional diyakini muncul setelah Perang Dunia I lewat pembentukan jabatan Dosen Hubungan Internasional di. (2014). Para teoritisi Konstruktivisme meyakini aneka konstruksi gagasan kolektif tersebut. Refleksi Mazhab Inggris dalam Teori Hubungan Internasional 2 Jurnal Hubungan Internasional Tahun VII, No. Source: imgv2-2-f. Konstruktivisme dalam Hubungan Internasional Dalam penjelasan kasus unjuk rasa yang diwadahi oleh oleh Black Lives. Teori Hijau atau Green Politic ini percaya jika dalam suatu negara terdapat banyak anggota penduduk didalamnya maka. Ade Swandana / 135120401111005 Tugas Individu – THI II Persamaan-Perbedaan Teori kritis dan Teori Konstruktivisme Dalam perkembangan teori-teori di kajian studi hubungan internasional, muncul teori-teori baru yang menganggap teori. Dalam memahami hal tersebut, Mohamad. Dalam kebanyakan buku teks ilmu hubungan internasional hampir tidak ada yang menyimpang dari 'playing it safe' atau bermain di wilayah aman, dengan memberikan penjelasan-penjelasan dalam teori-teori dasar yang sudah mapan. Welcome to Repository Universitas Komputer Indonesia - RepositoryMenurut Fierke, Konstruktivisme mengedepankan ide-ide bahwa hubungan internasional adalah konstruksi sosial: (1) bersifat sangat kontekstual dan tidak ada realitas tunggal yang objektif, (2) norma, peraturan, dan bahasa menjadi faktor yang sangat penting, serta (3) politik internasional adalah world of our making. Hubungan Internasional juga membahas tentang isu lingkungan, pemanasan global, dll. Hal ini dikarenakan isu ini masih relatif„baru‟. Dalam kaitannya dengan itu, kita mengenal beragam teori dalam sosiologi, seperti: teori fungsionalisme struktural, teori konflik, teori interaksionisme simbolik, teori tindakan sosial, dan lain-lain. MEMAHAMI KOMUNITAS ASEAN DALAM BINGKAI KONSTRUKTIVISME Dalam bukunya Social Theory of International Politics, Alexander Wendt mengembangkan suatu teori mengenai sistem internasional sebagai sebuah konstruksi sosial. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai “kerjasama dalam anarki” yang mendominasi berbagai literatur hubungan internasional pada mulai dekade 1980-an. Realisme dan Liberalisme: Perdebatan Dalam Studi Hubungan Internasional. Tujuan dari review, selain sebagai syarat mata kuliah Teori Hubungan Internasional, adalah untuk memahami konsep teori. Teori ini diperkenalkan pertama kali oleh Nicholas Greenwood Onuf pada tahun 1989 melalui karyanya yang berjudul World of Our Making. Teori sosial pada dasarnya sadar dan mengetahui bagaimana cara mengkonseptualisasi hubungan antara agen dan struktur, sedangkan teori substantif. UAS Teori Hubungan Internasional II 1. Islamofobia merupakan studi kasus teori konstruktivisme dalam hubungan internasional. , Cyprianus Lilik K. Muhammad Ridho Inzaghi Putra Afira 11181130000008 Jika membahas bagaimana sejarah dari lahirnya Konstruktivisme dalam HI, maka tidak lepas dari pembahasan “Great Debate” keempat yang terjadi pada. Teori konstruktivis kontemporer berawal dari pemikiran Onuf, Richard K. Konstruktivis muncul di akhir tahun 80an sebagai. Teori Kritis a. It discusses the concepts, methods, and applications of constructivism in. konstruktivisme dalam jaringan advokasi transnasional ditunjukkan dengan adanya norma, ide atau prinsip, keyakinan yang sama dalam pembentukan suatu jaringan (network) (Keck dan Sikkink, 1999). Muhadi Sugiono dalam tulisannya yang berjudul Teori Kritis dalam Hubungan Internasional (2009) menjelaskan bahwa berkembangnya Teori Kritis jelas telah mengubah secara signifikan Disiplin HI dan obyek studinya, yaitu politik global. pok pemikir hijau menuntut perubahan secara radikal pada pola organisasi. Regionalisme dalam studi hubungan internasional, Pustaka. Poerbasari, Agnes. anggota gerakan hippie dan kelompok-kelompok militan yang memprotes kontrol pemerintah. Ontologi Konstruktvisme Konstruktivis muncul sebagai suatu pendekatan yang penting di dalam hubungan internasional karena posisi ontologisnya yang secara nyata berbeda dari pendekatan-pendekatan rasionalis yang. Konstruktivisme merupakan kompleks teoritis yang relatif paling solid sebagai alternatif ortodoksi. Buku ini berisi dasar-dasar studi HI yang diharapkan berguna bagi siapa saja, baik mereka yang baru menginjak tahap awal untuk memahami hubungan internasional maupun mereka yang telah berada pada tingkat lanjut. Teori ini menganggap bahwa realitas dunia internasional tidak dapat dipahami melalui analisis objektif, tetapi lebih dipengaruhi oleh interpretasi subjektif dari aktor-aktor yang terlibat dalam hubungan internasional. Reus-Sm it membagi perdebatan dalam konstruktivisme ke dalam . Nicholas Onuf sering diakui sebagai tokoh yang mencetuskan istilah "konstruktivisme" untuk menyebut teori yang menegaskan konstruksionisme sosial dalam hubungan internasional. adanya berbagai fenomena baru yang terjadi dalam hubungan internasional. Faktor psikologis dalam Hubungan Internasional - Penilaian faktor. A & Astiwi Inayah, S. Aturan itu adalah statement yang mengatakan apa yang seharusnya dilakukan people7. Konstruktivisme Wendt merupakan salah satu mazhab utama ilmu hubungan internasional yang kali pertama diperkenalkan oleh Nicholas Greenwood Onuf (1989) yang menempatkan individu atau subyektivitas setara dengan kedudukan negara dalam membentuk karakter politik global berdasarkan tindakan individu, bukan semata-mata. Sementara mahasiswa HI pada tahun-tahun sebelum tahun 1990-an selalu diajarkan. perannya dalam hubungan sosial (Wendt dalam Eiki dan Piret, 2009:8). Jurnal Transnasional, Vol. Pemikiran konstruktivisme dipopulerkan oleh sejumlah nama. Gagasan utama dalam konstruktivisme adalah bahwa hubungan internasional „dibangun secara sosial‟ (Karacasulu & Uzgören, 2007: 29). Seharusnya, Piala Dunia U-20 2021 dilaksanakan pada tanggal 20. Kebijakan luar negeri dan diplomasi Indonesia terhadap IPEF dapat dilihat dari perspektif konstruktivisme dalam studi hubungan internasional. julentaherlina Teori Hubungan Internasional August 9, 2017 1 Minute. Maka dapat disimpulkan bahwa organisasi internasional bisa membuat ide dan nilai yang bisa mengubah perilaku suatu negara. Asumsi yang kedua mengatakan bahwasanya Hubungan Internasional bersifat konfliktual, mengingat manusia adalah mahluk yang selalu haus akan kekuasaan. Departemen Hubungan Internasional. Namun juga secara konseptual dapat dipandang dari aktor utamanya seperti China, Jepang, Korea Selatan,. Identitas yang dimiliki oleh para aktor dalam Hubungan Internasional juga akan memengaruhi bagaimana cara para aktor bertindak dalam. Di samping itu, teori integrasi juga dipengaruhi oleh perspektif dalam hubungan internasional, yaitu realisme, liberalisme, konstruktivisme, maupun teori-teori kritis. teori dalam hubungan internasional sejak berakhirnya Perang Dingin ini fokus terhadap ide (ideas) yang terdapat dalam norma, struktur, hubungan antara aktor dan struktur maupun identifikasi pengaruh yang timbul dari perilaku aktor-aktor. 2 Premis Utama Konstruktivisme Konstruktivisme, istilah yang pertama kali diuraikan oleh Nicholas Onuf dalam sebuah buku pada tahun 1989, yang mana bahwa pendekatan ini adalah pendekatan teoritis yang luas untuk studi Hubungan Internasional yang telah diterapkan pada berbagai isu, mulai dari ekonomi politik (Blyth 2002) untuk organisasi. Ada banyak teori yang berbeda-beda dalam HI. Pada tahap ini, guru harus bisa memancing peserta didik tentang suatu pokok bahasan atau konsep, misalnya dengan memberikan sejumlah pertanyaan yang bersifat clickbait di kehidupan. Peta jalan tersebut bertumpu pada gagasan pokok konstruktivisme. menjadi titik balik perubahan dalam pola hubungan internasional dalam satu dasawarsa terakhir adalah berakhirnya Perang Dingin, yang ditandai dengan dicapainya kesepakatan atara Reagen – Gorbachev dan Strategic Arms Reduction (START) 1989 dan runtuhnya Uni Soviet 1991. "Konstruktivisme" dalam Dugis, Vinsensio, 2018. In. Surabaya: Cakra Studi Global Strategis (CSGS), pp. Konstruktivisme merupakan suatu perspektif yang dikembangkan dalam studi Hubungan Internasional yang ditransformasikan oleh para ilmuwan HI sebagai alat analisis dalam studi dikarenakan ketidakpuasan dalam menerima penjelasan perspektif arus utama dalam studi HI. Baginya, hubungan internasional adalah bentuk konstruktivisme sosial dimana ada dinamika interaksi hubungan manusia dengan masyarakat,” tutur Kevin membuka diskusi Klub Baca Suryakanta pada Selasa (25/9) di Ruang Diskusi IIS BA 503 Fisipol UGM. K. dalam menilai dunia. Menurut konstruktivisme, dunia sosial bukanlah sesuatu yang given, bukanlah. Dikutip dalam buku Dasar-Dasar Hubungan. Perspektif Konstruktivisme dalam Bantuan Luar Negeri Australia ke Otoritas Palestina Jurnal Transformasi Global Volume 2 No 1 Tahun. Baginya, hubungan internasional adalah bentuk konstruktivisme sosial dimana ada dinamika interaksi hubungan manusia dengan masyarakat,” tutur Kevin membuka diskusi Klub Baca Suryakanta pada Selasa. Teori-teori itu dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara, ada yang disebut ‘tradisi teoritis utama’. Perspektif Realis, Liberalis maupun Strukturalis dianggap oleh. PDF | On Jul 13, 2022, Amalia Husni Rahmawati published Metodologi Hubungan Internasional, Teori Kritis, dan Teori Konstruktivisme | Find, read and cite all the research you need on ResearchGateYogyakarta, 4 April 2019 – Transnasionalisme mulai banyak dilakukan oleh peran aktor non-negara seperti LSM maupun national corporation yang perannya menjadi lebih besar dalam dinamika hubungan internasional. In so doing, it embraces some moderat aspects of the two. D. Walker. Dalam konstruktivisme, pembelajaran bukanlah proses mentransfer ilmu, namun harus dibangun ( constructed) sendiri oleh peserta didik. Perdebatan akademik ini terjadi pada tahun 1970-an dan 1980-an. Realisme, Liberalisme, dan Konstruktivisme Pada tahun 1991 pemerintah India mencanangkan look east policy sebagai arahan kebijakan yang bertujuan untuk mengintensifkan kembali hubungannya dengan ASEAN yang sempat renggang pada masa Perang Dingin. Konstruktivisme berpendapat bahwa kenyataan internasional dibentuk secara sosial oleh struktur-struktur kognitif yang memberi makna bagi dunia nyata. Winarno, B. Pertama‐tama, konstruktivisme meyakini signifikansi struktur ideasonal dalam sistem internasional. Konstruktivisme, Peaceful Development, Brazil . 2 Premis Utama Konstruktivisme Konstruktivisme, istilah yang pertama kali diuraikan oleh Nicholas Onuf dalam sebuah buku pada tahun 1989, yang mana bahwa pendekatan ini adalah pendekatan teoritis yang luas untuk studi Hubungan Internasional yang telah diterapkan pada berbagai isu, mulai dari ekonomi politik (Blyth 2002) untuk organisasi. Peristiwa perang sendiri merupakan fenomena umum dalam penyelesaian masalah antar negara, namun perang telah menjadi kajian tersendiri dan memenuhiKonstruktivisme dalam HI sebagai konstruktivisme “konvensional” dan “kritis”. 2009. di dalam hubungan internasional yang berimplikasi pada tindakan apa yang akan dilakukannya. Meskipun semakin diakui pentingnya diaspora dalam. Berfikir inovatif memang tidak mudah, butuh waktu dan proses yang panjang. Walker. Kritik positivis meliputi pendekatan Marxis dan Neo-Marxis dan. Saling ketidakpercayaan terhadap negara-negara lain menjadi alasan AS menggunakan segala cara untuk melindungi segala kepentingan nasionalnya, walaupun. pendidikan nasional tersebut, merupakan tujuan umum yang hendak dicapai. Artikel Wendt tahun 1992 berjudul " Anarchy is What States Make of It: the Social Construction of Power Politics" di International Organization menjadi dasar teori yang menantang kekeliruan kaum neorealis dan institusionalis. ANALISIS KONSTRUKTIVISME 3. Dari awal perkembangan yang dimulai pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II hingga. “Mendekati Hubungan Internasional. Pembelajaran. Kata kunci: konstruktivisme, konstruktivisme konvensional, konstruktivisme kritis, hubungan internasional. 2. Ancaman Keamanan Australia Pada Masa Pemerintahan John Howard: 2001-2007. Konstruktivisme adalah teori penting untuk menganalisis hubungan internasional dan Alexander Wendt dianggap sebagai salah satu pendukung teori ini yang paling vokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan Konstruktivisme dengan konsep identitas. konstruktivisme. HIN. substansi, penulis berharap skripsi ini dapat menjadi kontribusi dalam diskursus Hubungan Internasional khususnya di Universitas Hasanuddin, setidaknya sebagai . 2002. Konstruktivisme ini salah satu paham yang favorit di dalam HI setelah paham menstrem liberalisme dan realisme. aksiologis dari tiga paradigma utama dalam Hubungan internasional. /071411231051/WEEK 7 Teori Kritis dan Frankfurt School Seperti yang telah diketahui, di dalam mempelajari Hubungan Internasional juga mempelajari berbagai perspektif-perspektif yang timbul dari pemikiran kelompok-kelompok tertentu, seperti liberalisme, realisme, marxisme, neo-realisme, dan neo-liberalis. com- Realisme merupakan salah satu grand theory dalam ilmu politik untuk menjelaskan hubungan politik internasional. Melainkan, dunia sosial merupakan wilayah. Setidaknya itu adalah starting pointdari review ini yang mengulas pandangan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah:mengapa beberapa negara mendukung kebijakan lingkungan internasional sementara yang lain menentang, atauDidalam Hubungan Internasional terdapat tiga paradigma yaitu Idealisme, Realisme, dan Behavioralisme yang mana dari ketiga paradigma tersebut seringkali digunakan untuk mengamati fenomena atau persoalan di dunia internasional. kemanusiaan atau „intervensi kemanusiaan‟ dalam studi Hubungan Internasional dapat dikatakan masih kurang. Menjabarkan secara singkat mengenai metodologi hubungan internasional, teori kritis. menganggap manusia sebagai faktor sentral dalam kegiatan komunikasi. Tulisan ini akan menganalisis penyebab batalnya Piala Dunia U-20 dari perspektif konstruktivisme dalam Hubungan Internasional (HI). Dalam Hubungan Internasional, dikenal adanya teori Liberalisme. MEMAHAMI KOMUNITAS ASEAN DALAM BINGKAI KONSTRUKTIVISME . B. Liberalisme: Teori hubungan internasional muncul setelah PD I untuk menanggapi ketidakmampuan negara-negara untuk mengontrol dan membatasi perang dalam hub. b. Katzenstein mengasumsikan bahwa setiap negara berbeda secara internal, dan hal itu menentukan perilaku mereka di dalam sistem internasional. Oleh Fatkhan Amirul Huda Diposting pada 26 April 2017. 8 Secara sederhana Pamikiran Hijau melihat dunia seperti berikut: (a) Kelom-. AlexanderBuku ini membicarakan tentang berbagai hal dalam khazanah Hubungan Internasional (International Relation). Konstruktivisme diklasifikasikan dalam 4 hal:. konstruktivisme dalam menganalisis kejahatan transnasional di wilayah perbatasan khususnya modus operandiperilaku negara dalam Hubungan Internasional adalah untuk menjaga agar elemen-elemen “kekuatan” yang dimiliki negara tetap dapat menjamin kedaulatannya. 1. Kedua paradigma kerap dianggap sebagai perspektif tradisionalis karena sangat berpengaruh dalam studi HI pasca perang. Konstruktivisme, Sebuah Konstruksi Sosial Konstruktivisme, suatu teori dalam Hubungan Internasional (HI) yang muncul sebagai respon atas kritik terhadap teori-teori HI yang sudah tidak lagi dianggap relevan dengan perkembangan dan situasi dunia saat ini. Konstruktivisme merupakan sebuah sudut pandang baru dalam ilmu hubungan internasional yang mempertanyakan metode ilmiah realisme dan liberalisme. Artikel ini menjelaskan gaya konstruktivisme dalam memahami realitas hubungan internasional dan mengetahui letak perspektif ini dalam pemetaan teoritik. Konstruktivisme menekankan pentingnya konstruksi sosial dalam membentuk identitas, kepentingan, dan perilaku negara-negara dalam sistem internasional. Paradigma merupakan pijakan dasar untuk menjelaskan fenomena-fenomena, masalah-masalah. Dalam konteks ini segala sesuatu memilikiKonstruktivisme : suatu ringkasan. hi guyss, i am back with the IR theoryso ya this is my new content to introduce the constructivist theoryhope you get more insight and happy watching!IR the. memfokuskan kegiatan negara pada hubungan ekonomi internasional misalnya perdagangan dan investasi. dalam rejim internasional. Konstruktivisme merupakan suatu perspektif yang dikembangkan dalam studi Hubungan Internasional yang ditransformasikan oleh para ilmuwan HI sebagai alat analisis dalam studi dikarenakan ketidakpuasan dalam menerima penjelasan perspektif arus utama dalam studi HI. Konstruktivisme memfokuskan pada analisis bagaimana norma dan keyakinan mempengaruhi tindakan dan interaksi antar aktor. Teori-Teori HI. Recommended publications2) Keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya konfliktual dan bahwa konflik internasional pada akhirnya diselesaikan melalui perang. dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pesan. Di satu sisi, konstruktivisme menekankan pentingnya gagasan, norma, dan identitas dalam membentuk perilaku negara dan hasil. File Pdf. Studi Konstruktivisme dimulai dari tulisan Alexander Wendt, seorang akademisi hubungan internasional yang berfokus pada studi sosiologi menuliskan sebuah artikel yang berjudul 'Anarchy is what states make of : The Social Construction of Power Politics' (1992), menyatakan kalau anarki tidak terikan dalam system internasional, melainkan hanya. Surabaya: Cakra Studi Global Strategis (CSGS), pp. Paradigma ini lahir sebagai pembaharuan atas paradigma‐paradigma lama dalam disiplin tersebut. Berikut penjelasannya yang mengutip dari Buku Panduan Sukses Tes BUMN dan CPNS (2020). Tulisan ini akan menganalisis penyebab batalnya Piala Dunia U-20 dari perspektif konstruktivisme dalam Hubungan Internasional (HI). Artinya, negara-negara hidup dalam dunia yang anarki. Positif dalam Hubungan Internasional dan juga merupakan sebuah modal awal bagi upaya-upaya untuk mempertahankan dan memperjuangkan kepentingan nasional. 4 | Paradigma Konstruktivisme dalam Belajar dan Pembelajaran aktif secara fisik dan mental dalam proses pembelajaran. Terdapat tiga paradigma utama dalam Ilmu Hubungan Internasional yaitu realisme, liberalisme dan konstruktivisme. Metodologi Hubungan Internasional a. Pengertian mengenai isu-isu global kontemporer terkait erat dengan sifat dari isu-isu tersebut yang tidak lagi didominasi oleh hubungan Timur-Barat, seperti, ancamantentang apa saja yang menjadi dasar dan pokok dalam Hubungan Internasional . Konstruktivisme merupakan sebuah sudut pandang baru dalam ilmu hubungan internasional yang mempertanyakan metode ilmiah realisme dan liberalisme. Dalam hubungan internasional, istilah konstruktivisme diperkenalkan oleh Nicholas Onuf pada tahun 1989 dalam bukunya yang berjudul “World of Our Making”. Para pakar konstruktivis HI meyakini bahwa adanya signifikansi struktur ideasional dalam sistem internasional. Pendukung: Woodrow Wilson , yang berargumen dengan berbagai cara bahwa negara-negara mendapatkan keuntungan dari satu sama lain lewat. Faktor Kebudayaan dalam Teori Hubungan Internasional 5. 18. UNKRIS di eduNitas. Dalam mengkaji hubungan yang bersifat antar paradigma, penulis merujuk kepada variabel analisis yang disajikan oleh Sandra Whitworth (1994). An alisis Konstruktivisme tentang Persepsi Ancaman. Secara mendasar pandangan konstruktivis pada hubungan internasional merupakan kritik terhadap pemikiran neorealis. Konstruktivisme mempercayai bahwa identitas, norma, dan keyakinan memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana aktor-aktor berperilaku dan bagaimana hubungan internasional dikonstruksikan. penting diantara pendekatan tersebut adalah konstruktivisme sosial. Teori hubungan internasional sebuah pendekatan. Iva Rachmawati Konstruktivisme sebagai pendekatan Alternatif dalam Hubungan Internasional. 1.